Menjelang enam windu atau dies natalis ke-48 yang jatuh pada 23 september mendatang, unsoed akan menggelar sejumlah kegiatan, baik yang bersifat akademis, rekreatif, dan peneguhan nilai-nilai kejuangan panglima besar jenderal soedirman. Tidak dapat dipungkiri, bahwa unsoed di usianya kini, telah menjelma sebagai institusi yang tidak hanya terdiri dari bidang-bidang ilmu seperti pertanian, biologi dan ekonomi belaka sebagaimana di awal tahun berdirinya, melainkan telah meluas dalam memberikan layanan keilmuan bagi masyarakat, seperti peternakan, hukum serta ilmu sosial politik. Bahkan satu dasawarsa ke belakang, universitas terbesar di jawa tengah bagian barat & selatan ini, juga melayani tridharma perguruan tinggi pada bidang sains dan teknik serta kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan.
Unsoed memaknai dies natalis kali ini senyatanya sebagai ungkapan syukur kepada yang mahakuasa atas perkenan-nya atas keberadaan monumen hidup panglima besar jenderal soedirman ini, sebagai bagian dari untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan semakin meneguhkan diri sebagai perguruan tinggi yang bercirikan pada pengembangan sumberdaya pedesaan berkelanjutan dengan berbasis pada kearifan lokal. Selain itu kesadaran akan pentingnya penguatan sivitas akademika sekaligus pengeratan hubungan publik dengan unsoed, maka seluruh kegiatan dies natalis didedikasikan untuk menguatkan jiwa korsa seluruh sivitas akademika dalam memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat sekaligus meningkatan kelekatan emosional masyarakat sebagai pemangku kepentingan unsoed itu sendiri.
Mengawali rangkaian kegiatan dies natalis yang mengusung tema unsoed mengapresiasi prestasi, telah dilaksanakan dua kegiatan yakni workshop penerapan hasil penelitian dalam pemberdayaan masyarakat pada 22 juli yang lalu dengan pembicara utama sekretaris jenderal kementerian pendidikan nasional, prof. Dody s nandika di mana pada keesokan harinya, beliau juga mencanangkan kegiatan bike to work sekaligus membuka acara fun bike. Selanjutnya, kegiatan akan berlangsung pada september hingga oktober 2011. Pada bulan september, kegiatan yang berlangsung adalah gerak jalan sehat keluarga besar unsoed (16 /9), kuliah umum dari sekretaris menko kesra ri (17/9), ziarah ke makam panglima besar jenderal soedirman di tmp semaki, yang berpuncak pada pada malam tasyakur (22/9) serta rapat senat terbuka unsoed (23/9). Seusai rapat senat terbuka, maka kegiatan yang berlangsung pada bulan september juga adalah seminar nasional kesehatan masyarakat (23-24/9) serta napak tilas panglima besar jenderal soedirman (23-25/9) yang akan diikuti oleh tidak hanya keluarga besar unsoed melainkan juga diikuti perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi se-jawa dan para taruna akademi kemiliteran dan kepolisian. Sedangkan pada bulan oktober, kegiatan dies natalis akan disemarakkan oleh pagelaran wayang bagi masyarakat di kawasan kampus unsoed (1/10), malam anugrah unsoed award, seminar nasional desa digital (15/10), kegiatan lomba seni, hiburan dan olahraga (17-19/10) di mana rangkaian peringatan dies ini diakhiri dengan seminar internasional dan call for papers strategi pembelajaran bahasa jepang bersama japan foundation.
sumber : unsoed.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar