Kelima universitas yang mendapat hibah adalah Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Kristen Indonesia (Jakarta), Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto) dan Universitas Muhammadiyah Malang (Malang).
"Adanya bantuan ini diharapkan bisa memajukan riset untuk menggali potensi keanekaragaman hayati di Tanah Air," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, usai melakukan upacara serah terima secara simbolis bantuan hibah mikroskop pemindai elektron di Jakarta, kemarin.
Menurut Agung, mikroskop ini sangat bermanfaat untuk meneliti arsitektur permukaan sel secara lebih detil lantaran dapat mengamati obyek secara tiga dimensi.
Osamu Nakamura, Managing Director Hitachi High Tecnologies Singapore, menuturkan, mikroskop ini merupakan inovasi teknologi terbaru dari Hitachi.
Produk ini dikenal dengan nama Tabletop Electron Microscope karena sudah bisa diletakkan di atas meja dengan kemampuan mengamati obyek secara tiga dimensi karena telah menggunakan teknologi berbasis elektron.
Tabletop Electron Microscope ini, berbeda dengan electron microscope yang ada sebelumnya. Jika yang sebelumnya berbasis optik dan hanya bisa memperbesar obyek yang dipindai sebesar lima kali, mikroskop canggih ini memiliki kemampuan untuk memperbesar obyek hingga 30 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar